Thursday, 24 April 2014

Kartinimu, Harimu

Posted in ,   with  No comments    

 Sumber gambar : mrzas23.blogspot.com
21 April 2014

Saya bayangkan pagi itu kamu terjaga dari tidur jauh sebelum alarm dalam handphone kamu berbunyi, perasaan resah kian menghantui dari hari kehari. Saya bayangkan kamu pun nampak khusu sembahyang sambil tengadahkan tangan ber’doa mengharapkan hasil yang baik buat hari ini, yak hari ini adalah hari yang menentukan.

Saya bayangkan pagi itu kamu hanya menghabiskan setengah porsi sarapan dari yang biasa kamu santap di pagi hari, kegalauan makin menyelimuti diri hingga makin pekat dan tebal di hari itu ketimbang hari-hari sebelumnya. Kamu habiskan sisa minggu-minggu ini dengan denyut jantung yang lebih cepat dari biasanya, Ditambah dengan rumitnya tampilan angka-angka hitungan data di layar 15 inchi yang sering kamu lihat di meja tempat kerjamu.

Saya bayangkan kamu mengendarai sepeda motor ber plat F pemberian ayahmu, rusaknya jalan yang kamu lalui rasanya tak berpengaruh akan tekad bulat mu untuk segera selesaikan masa kuliah yang akan di akhiri dengan sidang skripsi. Motor kau pacu menuju tempat yang kamu akan didatangi engkau lalui dengan kecepatan yang turun naik, persis dengan perasaanmu.

|||

Saya bayangkan kamu sedang melangkah ke dalam gedung yang dari luar nampak seperti bangunan bergaya timur tengah,disalah satu sudut gedung tepat di depan pintu masuktertulis Fakultas Ekonomi. Kamu bergegas menggunakan anak tangga setahap demi setahap menuju lantai 5. Disana ternyata dirimu tak sendirian, nampak bejubel suasana disana, dengan warna seragam yang sama dengan yang kamu gunakan. Atasan putih dan bawahan hitam, yang berbeda hanya paras manis wajahmu yang dibalut oleh kerudung putih nampak lebih anggun dari yang lain dan juga  tebalnya lembar skripsimu yang telah kamu perjuangkan beberapa bulan ini  kini siap di whistleblowerkan.

Saya bayangkan saat itu adalah nama kamu yang dipanggil, kamu dihadapkan oleh tiga orang dosen yang didaulat sebagai penguji, mungkin diantaranya terdapat nama nama yang dikenal killer sebagai dosen penguji,ada isu yang mengatakan jika di sidang oleh orang-orang tersebut membuat mental mahasiswa yang di ujinya menjadi jiper bahkan berakhir fatal dengan ditundanya kelulusan yang didamba.

Saya dapat rasakan bagaimana perasaan kamu saat mempresentasikan skripsi kamu di hadapan mereka, saya pernah rasakan yang sama rasanya begitu campur-campur, takut akan yang diucapkan akan menjadi bumerang bagi kita sendiri. Detik demi detik berlalu berganti menit kemenit akhirnya manfesto berakhir, plong rasanya setelah selesai, walau ada beberapa yang harus di revisi, saya dapat merasakan lebarnya senyuman yang mulai merekah karena beban yang selama ini tertimbun kini mulai terasa ringan walau masih ada sedikit perasaan was-was “lulus gak yah ?” dalam hati.

|||

Sesi hair drayer ala Alex Ferguson pun dimulai, suasana kembali tegang kala pengumuman kelulusan dinanti, seketika ruang tunggu bagi yang telah selesai sidang yang cukup ramai tadi mendadak sepi, Pengumuman kelulusan di bagikan melalui salah seorang dalam bentuk amplop, masing-masing peserta mendapatkan satu lembar amplop secara bergilir sesuai nama yang di panggil.

Saya bayangkan kamu membuka kertas amplop tersebut kemudian kamu robek secara perlahan tepat di sisi kiri bagian dari lembar tersebut. Kemudian terbukalah dan terdapat lembaran dengan 3 tekukan. Kalimat basmallah terucap dari bibirmu sambil membuka kertas tersebut dan “Eureka” tulisan “berhasil” didalam kertas tersebut telah membuat segalanya berubah, hilang semua gundah gulana yang ada di hati, perasaan was-was kini lenyap tak berbekas. Hari ini kamu menang.

April adalah bulanmu. Awal bulan kau rayakan dengan suka cita hari kelahiran mu dan di bulan april yang biasanya turun hujan hari itu tak kunjung datang. Awan mendung yang semula hadir kini hilang tak berbekas karena disapu angin. Semua larut akan keberhasilanmu, Bulan pun ikut iri padamu hingga iya lelapkan nyenyak tidurmu. Kartini baru kini hadir, siap mewarnai bangsa ini. Selamat.

0 komentar:

Post a Comment