AC Mi(loan), Torres dan Kebijakan Transfer ala Galliani
Kedatangan Fernando Torres mengenapi daftar belanja AC Milan yang lagi-lagi mendatangkan pemain dengan opsi yang akhir-akhir ini jadi trend dalam kebijakan belanja Milan yakni dengan cara meminjam, Kedatangan Torres membuat fans AC Milan terbelah menjadi dua kelompok, ada yang mendukung kedatangan pria yang kini berusia 30 tahun tersebut dan ada juga yang secara keras menolak pemain yang pernah menjadi pemain termahal Liga Inggris di tahun 2011 yang lalu.
Penyebab utama fans Milan menolak kedatangan pemain yang berjuluk El Nino (badai) ini dirasa kurang tepat pasalnya beberapa minggu yang lalu Milan santer di kabarkan akan merekrut pemain depan timnas Italia Alessio Cerci yang bermain di Torino, alasannya karena pemain ini adalah pemain yang tepat untuk masalah lini depan AC Milan, musim lalu Cerci bermain apik dengan mencetak 13 gol dari 36 penampilan di Serie A dan membawa Torino berada satu strip di atas AC Milan di klasemen akhir Serie A.
Mendatangkan Fernando Torres hanya dianggap sebagai sebuah “kejelian” CEO AC Milan Adriano Galliani dalam merekrut pemain dengan harga murah atau kalau bisa mendatangkannya dengan status gratis, trend ini sudah menjadi sebuah kebiasaan yang terus dilakukan bertahun-tahun, misalnya saja musim lalu saja mereka sukses mendatangkan mantan mega bintang Real Madrid Kaka yang sudah menyatakan unsettled bahkan sejak kedatangan pertamanya ke Real Madrid. Belum lagi Galliani untuk musim ini sudah mendatangkan Menez dan Alex dari PSG dan Diego Lopez dari Real Madrid dengan status gratis.
Mungkin tak jadi masalah mendatangkan pemain dengan loan atau gratis, tak ada hukuman apapun terkait hal itu karena FIFA pun tak melarang, yang jadi masalahnya adalah kita semua tahu kualitas Fernando Torres di klub lamanya Chelsea, semenjak perpindahannya dari Liverpool ke klub asal London Chelsea, Torres berubah dari seorang predator menjadi pelakon ketoprak humor, Torres hanya mencetak gol sebanyak 20 di ajang Premier Inggris selama tiga tahun berseragam Chelsea, apakah tepat jika mendatangkan pemain yang bernama lengkap Fernando Jose Torres Sanz ini?.
Tak banyak pemain Spanyol yang meraup kesuksesan di negeri Pizza, bahkan ada ungkapan “travel Warning” untuk pemain Spanyol datang ke tanah Italia, banyak pemain Spanyol yang sedang naik daun karirnya meredup di Italia.
Pada dekade 90 an hingga 2000 –an nama nama pemain top asal Spanyol berdatangan ke tanah Italia, nama Ivan De La Pena, Ivan Helguera, Gaizka Mendieta, Diego Tristan dan Josep Guardiola pernah bermain di Serie A namun prestasi apa yang didapat dari beberapa list pemain ini, Ivan De La Pena yang bermain mengkilap di Barcelona seperti tak bisa apa-apa, Gaizka Mendieta yang di plot sebagai pengganti Nedved tak mampu menampilkan kemampuan terbaiknya ketika masih menjadi bagian skuad Valencia, Guardiola justu terkena kasus doping saat berseragam Bresia.
Untuk Milan sendiri masih ingat dalam ingatan bagaimana pemain asal Spanyol Jose Mari yang penampilannya cemerlang di Athletico Madrid namun gagal bersinar setelah bermain di Ac Milan, begitu juga dengan Javi Moreno yang sempat memperkuat AC Milan di musim 2001-2002 hanya bermain sebanyak 16 kali dan hanya mencetak 2 gol sebelum akhirnya balik ke Spanyol. Terakhir pemain yang digadang-gadang memiliki banyak kesamaan dengan Lionel Messi Bojan Krick juga tak mampu berbuat banyak bagi AC Milan dan lebih sering terlihat di bangku cadangan.
Pada awal abad 19 pengarang asal Amerika Serikat Lyaman Frank Baum menulis karya terbesarnya pada tahun 1903 yang berjudul “The Wonderful Wizard” yang menjadi salah satu cerita paling terkenal dalam budaya popular Amerika dan sempat difilmkan ini melahirkan quote yang paling terkenal dari buku itu sampai saat ini adalah “There is no place like home.” Ungkapan ini sepertinya cocok untuk ekspatriat Spanyol yang merantau di tanah Italia.
Tapi tesis yang saya tulis ini hanya dapat di jawab oleh seorang Fernando Torres sendiri, apakah akan sukses di Ac Milan dan membawa harum kembali namanya atau kembali lagi menjadi pencundang untuk kedua kalinya. Kalimat “It will be nice challenge to trying to get back into the Champions League and fight for trophies” dalam wawancara pertama saat kedatangan pertama ke Milan menumbuhkan semangat untuk mendukung pemain yang bakal menggenakan nomor 9 di AC Milan ini.
Semangatlah bang Torres.
Oleh @handyfernandy
Sumber gambar : headbandsandheartbreak.wordpress.com
0 komentar:
Post a Comment