Sunday, 24 August 2014

In Van Gaal We Trust?

Posted in , ,   with  No comments    

MU(Manchester United) bagi para penggemar fanatiknya nya bukanlah sebuah klub, melainkan sebuah agama yang ajarannya harus dijadikan patokan dalam hidup, bagi mereka menjadi penggemar MU adalah jalan menuju keselamatan dan jika menolak maka akan menanggung dosa orang-orang majusi . Begitulah sedikit banyak yang bisa kita kenal dari para penggemar MU.

Kini keeksistensi MU tengah diuji, sepeninggal baginda Alex Ferguson keimanan para fans MU tengah di uji,  banyak penggemar MU yang kini mulai murtad karena MU tak lagi mampu untuk memenuhi standar libidonya yang selalu haus akan kemenangan dan kejayaan. MU kini tengah menjadi  The Sick Man of Britain.
Khalifah David Moyes yang di tunjuk langsung oleh Alex Ferguson langsung sebagai penerus tahta kepemimpinan MU diawali musim 2013-2014 tak dapat berbuat banyak, julukan "The Chosen One"  yang bannernya selalu membentang didalam stadion Old Traford tak mampu memotivasi Moyes untuk berbuat lebih sehingga iya harus rela menanggalkan gelarnya diganti dengan ejekan "The Wrong One", Fans MU mendadak amnesia bahwasannya Moyes pernah menganugrahkan gelar Community Shield diawal-awal musim saat dirinya mampu mengalahkan tim divisi Championship Wigan Ahtletic dua gol tanpa balas. Penggantinya Ryan Giggs hanya diplot sebagai penyambung bergantinya era baru yang akan segera berakhir waktu itu, masa baktinya hanya di 4 pertandingan sisa MU saja.
Ekpestasi tinggi para Manchunian begitu julukan bagi para penganut sepakbola MU akan kedatangan pemimpin baru bagi MU, yakni Louis Van Gaal yang berasal dari luar tanah Inggris, mereka berharap dengan kedatangan Van Gaal sebagai juru selamat bagi klub seperti yang pernah tertulis didalam perjanjian-perjanjian yang lama.

Kedatangan Louis Van Gaal ke MU dianggap dapat mengobati luka hati yang selama semusim mereka pendam, alasannya jelas Van Gaal menunjukan kedigdayaanya di Piala Dunia tahun ini yang membawa Belanda tampil dengan aktraktif, meski hanya memperoleh peringkat ketiga di tunamen itu. Peringkat 7 MU pada musim lalu coba mereka lupakan , dengungan lagu glory-glory Man United yang jarang sekali berkumandang bahkan hal ini sering terjadi di Old Traford pada musim lalu coba kembali mereka surakan dengan lantang.

MU mengawali musim dengan menjalani beberapa laga pre season yang cukup membangkitkan kembali gairah yang sempat hilang dengan tujuh gol pembuka saat melawan La Galaxy. Fans MU semakin takabur saat berhasil mengalahkan juara Liga Champions eropa musim lalu Real Madrid dengan skor 3-1 di Michigan Stadion yang di penuhi 109 ribu pasang mata, Van Gaal membuat penampilan pemain seperti Ashley Young dan javier Hernandez seperti terkena pengaruh sihir yang membuat para fans MU yakin bahwa mereka mampu kembali menyombongkan diri atas prestasi yang di raih oleh klubnya.

Harapan besar Manchunian terhadap era Van Gaal kini mulai sedikit meredup, pasalnya diawal musim ini MU tetap sama seperti MU yang sama musim lalu bahkan jika di komparasikan dengan Moyes kini ai bisa tersenyum karena lawan MU di laga perdana kali ini adalah Swansea, di musim MU tahun lalu saat ditukangi oleh Moyes MU menang 4-1, sedangkan di bawah asuhan Van Gaal MU harus kalah 201 di kandang sendiri dan membuat rekor baru, yakni untuk pertama kalinya MU kalah di pertandingan perdana di liga sejak tahun 1972.

Di pertandingan kedua yang baru saja usai semalam melawan Sunderland yang berkesudahan imbang 1-1 membuat MU hanya bercokol diposisi 13 sementara. ini adalah murni kesalahan van Gaal yang belum menemukan level confidence pada MU, sementara beberapa penggemar MU yang beraliran sekte konspirasi berpendapat penampilan MU di awal musim disebabkan ulah agen dari klub pesaing MU seperti Arsenal dan Man City yang menempatkan mantan pemain mereka untuk mengoyang  kestabilan MU di Premier League mereka berpendapat Fabianski dan Manonne dari Arsenal dan jack Rodwell pinjaman dari Man City adalah aktor yang disispkan untuk menghancurkan MU mulai dari awal musim.

Mungkinkah ini hanya strategi memancing pasaran MU di twitter dengan hastag #VanGaalOut seperti yang mereka lalukan terdapat pelatih sebelumnya dengan hastag yang hampir mirip atau mengikuti scene film Bollywood dimana karakter utama yang menjadi jagoan biasanya kalah terlebioh dahulu. Apapun itu Van Gaal pastinya memiliki kemampuan lebih untuk kembali berjayakan MU terlebih dirinya telah habiskan £72m untuk mendatangkan tiga pemain penting bagi MU yakni Ander Herrera, Luke Shaw dan Marcos Rojo. Luke Shaw sendiri didatangkan dari Southampton dengan gelar cabe-cabean termahal di  Premier League.

Akankah Van Gaal mampu merubah in fergie we trust menjadi In Van Gaal we trust nantikan di akhir musim nanti.

Ditulis oleh : @handyfernandy
Sumber gambar zimbio.com

0 komentar:

Post a Comment