Suara lo... nentuin hidup lo ke 5 tahun kedepan broh...!!! begitu bunyi iklan yang sering terdengar di tv-tv di radio-radio di pamflet-pamflet bahilo besar di tiap pinggiran jalan, kampanye ajakan untuk ikut "pesta rakyat" yang hanya ada tiap 5 tahun sekali ini. Lantas pertanyaannya maukah kita sebagai pemuda ikut merayakannya ? jawabannya cuman dua iya dan tidak.
Di pemilu 2014 nanti 40% suara dimiliki oleh pemuda artinya adalah pemuda berperan penting dengan apa yang akan terjadi lima tahun kedepan namun terkadang sebagai pemuda bersikap apatis terhadap politik, banyak alasannya antara lain mereka sudah tidak percaya dengan calon yang mereka pilih, mereka tidak mengenal, sudah muak dengan orang yang mereka pilih nanti malah korupsi dan sebagainya di jadikan alasan untuk tidak berpartisipasi, namun apakah akan lebih baik apa bila kita menjadi generasi apatis dan golput ?
Pemuda adalah agen perubahan bangsa, Indonesia merdeka pun berkat pemuda apa lagi di jaman yang serba modern kini kita sebagai pemuda sewajarnya harus lah bersikap kritis, karena efek dari pemilu akan berdampak panjang maka dari itu mari berikrar " Suara Lo Ngaruh" karena satu suara akan sangat berpengaruh pada kehidupan kedepannya.
Sebagai rakyat yang sadar betapa kacau-nya sistem pemerintahan kita karena di isi oleh orang-orang yang kurang layak menyandang nama "wakil rakyat" mereka dengan seporadis berbondong-bondong berkorupsi, kasus yang berhubungan dengan birahi, bahkan tanpa malu nya adalah korupsi dana untuk umat seperti haji dan al-quran, sungguh bodoh kita di pimpin oleh orang seperti itu.
Di saat ini sistem pemilu merupakan sarana paling "masuk akal" buat negeri ini dalam memilih seorang pemimpin, oleh karena itu berdewasalah berpolitik, menanamkan kesadaran berideologi, berbangsa dan bernegara, republik ini butuh pemimpin yang cerdas, butuh pemimpin yang tak menyibukan isi dompet sendiri.
Di masa kini tak sulit rasanya untuk mengetahui siapa calon wakil kita baik itu mulai dari kita mengecek nama calon di internet, membaca profil mereka, mengenal basic pendidikan, organisasi yang pernah mereka ikuti, membaca tulisan mereka, mendengar di radio tentang mereka, atau menonton melalui televisi sepak terjang atau track record calon yang bakal jadi wali kita nanti.
Jadi bila kamu ingin Indonesia yang lebih baik kedepannya maka pada hari pemilu nanti datang ke tps di sekitar kediamanmu jangan lupa cari tahu siapa yang kita pilih agar tidak menyesal di kemudian hari. "Yang Muda Yang Nyoblos.
0 komentar:
Post a Comment