Tuesday 16 December 2014

Logika Belanja Ferry Paulus

Posted in ,   with  No comments    

Liga Super Indonesia (ISL) musim 2015 masih lama bergulir. Kalo sesuai dengan jadwal yang ditetapkan baru bulan Februari nanti pertandingan pertama akan digelar. Meski begitu sudah banyak klub yang bernaung di ISL mulai berburu pemain baru demi memperkuat klub dan meraih kejayaan di akhir musim nanti.

Dari sekian banyak klub yang aktif di bursa transfer kali ini ada klub yang cukup menarik perhatian, yakni Persija Jakarta. Klub kebanggaan Ibu Kota ini manjadi salah satu klub yang paling royal dalam mendatangkan pemain musim ini.

Dua pemain asing kualitas Eropa didatangkan yang pertama adalah Martin Vunk pemain yang berposisi sebagai gelandang bertahan yang juga merupakan anggota timnas Estonia sejak tahun 2008 dan Vunk pernah menjadi pemain terbaik liga Estonia di tahun 2008. Selain berposisi sebagai gelandang bertahan, Vunk juga bisa bermain sebagai bek.

Pemain asing kedua yang didatangkan adalah Yevgeni Kabayev. Pemain yang berusia 26 tahun asal Rusia ini bukan pemain sembarangan. Dirinya merupakan top skor liga Estonia bersama Sillamäe Kalev dengan torehan yang cukup fantastis 36 gol dicetak dari 35 laga dan Kabayev berhasil membawa timnya menjadi runner-up liga Estonia. Martin Vunk dan Yevgeni Kabayev dikabarkan direkrut dengan mahar senilai 9 miliar. Sebuah nilai yang fantastis.

Selain mendatangkan dua pemain asing asal Eropa, Persija juga kembali mendatangkan mantan pemain Persija yang sempat direkrut klub lain, ada nama M Ilham dan Greg Nwokolo yang keduanya ditarik kembali ke Persija setelah satu musim lalu hijrah ke Surabaya. Kepindahan keduanya adalah berkat andil Rahmat Darmawan yang kini didaulat menjadi pelatih baru Persija menggantikan Benny Dollo yang dinilai gagal membawa Persija ke prestasi tertinggi musim lalu setelah gagal lolos ke-8 besar. Ini kali ketiga RD panggilan dari Rahmat Darmawan menukangi Persija Jakarta.

Yang paling menarik adalah pulangnya sang pangeran Ibu Kota, yakni Bambang pamungkas ke Persija setelah sebelumnya sempat ngambek untuk membela Persija selama semusim dan bermain di Pelita Bandung Raya. Musim berikutnya kini sang kapten kembali ke Persija. Isunya durasi kontrak yang ditawarkan ke Bambang Pamungkas cukup lama, yakni 3 tahun kontrak meski usia BP panggilan akrab Bambang Pamungkas kini menginjak 34 tahun.

Kabar bursa transfer Persija Jakarta terakhir adalah mendatangkan tiga pemain muda baru, yakni Alfin Tuasalamony, Abdul Rahman Lestaluhu, dan Novri Setiawan di mana ketiganya adalah bekas punggawa SAD Uruguay dan ketiganya juga merupakan skuat Persebaya Surabaya musim lalu. Status Alfin Tuasalamony menjadi paling istimewa karena pernah memperkuat CS Vise, klub divisi dua Belgia dan sempat diincar Piacenza.

Dan kedatangan pemain baru sepertinya belum akan berakhir, nama Zulham Zamrun dan Stefano Lilipaly masih diisukan akan menyusul Bambang CS untuk memperkuat Persija musim ini yang sudah penuh dengan pemain bintang.

Di tengah hinggar-bingarnya transfer Persija Jakarta musim ini sesungguhnya menjadi sebuah tanda tanya besar terkait apa yang terjadi di musim lalu. Belum lama Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI) merilis daftar klub-klub profesional Indonesia terkait pemenuhan kewajiban mereka dalam melunasi gaji para pemainnya. Dan Persija Jakarta menjadi klub yang paling banyak menunggak gaji pemainnya selama empat bulan. Adalah sebuah lelucon jikalau ada sebuah klub yang masih menghutang gaji pemain tetapi jor-joran dalam membeli pemain baru. Dan menurut Ferry Paulus, Presiden Persija Jakarta bertutur membutuhkan dana 40 milliar untuk musim ini.

Persija Jakarta yang kini tengah amat berambisi untuk menjadi juara di ISL musim ini harusnya berkaca pada klub-klub ISL yang jor-joran membeli pemain tenar nan mahal namun nihil hasilnya, seperti Persebaya dan Mitra Kukar contohnya pada musim lalu. Jangan sampai ISL baru jalan setengah musim pemain sudah kalang kabut pindah ke tim lain atau berselisih dengan manajemen yang membuat kondisi klub labil.

Rencana Pemrov DKI untuk ambil alih Persija juga bisa seharusnya dijadikan sebagai pelecut Persija Jakarta untuk berpikir ulang tentang keuangan mereka agar tidak boros dan tidak kehilangan kepemilikan Persija. Meski ada niatan adanya kepemilikan bersama antara PT Persija Jaya milik Ferry Paulus dan Pemrov DKI nampaknya belum kunjung mencapai kata mufakat meski Persija kini kembali “dibekingi” Bang Yos. Ahok sebagai Gubernur pun keukeuh untuk mengambil alih seluruh saham Persija dengan menggunakan dana BUMD dan jadi milik pemerintahan DKI Jakarta.
Jadi seperti apa logika belanja Ferry Paulus musim ini?.

Sumber foto: persija.co.id

0 komentar:

Post a Comment