Dear Mas,
Mungkin kita tak pernah bertemu sebelumnya. Jangankan bertemu, mendengar nama mas saja rasanya baru semalam, mas tak perlu sibuk bertanya ke sana kemari untuk cari tahu saya siapa atau mencari informasi apa tujuan saya menulis ini. Tujuan saya sederhana saja mas, saya hanya ingin mengucapkan selamat buat mas, selamat buat mas yang telah meyakinkan dia meneguhkan hatinya untuk memilih mas sebagai pacar calon suaminya setelah perjalanan panjang nan melelahkan mencari cinta. Sekali lagi selamat.
Jika mas masih binggung mengapa saya capek-capek mengetik tulisan demi tulisan ini buat mas, orang yang sama sekali tidak saya kenal, pasti mas menganggap saya aneh, freak, pembunuh berdarah dingin, memiliki gangguan mental, alumnus dari salah satu rumah sakit kejiwaan atau semacamnya itu tak pernah jadi persoalan buat saya, tak ada landasan hukum apapun untuk menuntut mas jikalau mas membenci saya atau mengganggap saya aneh .
Tapi saya yakin mas tidak akan melakukan itu, saya melihat figur mas adalah gambaran pria mapan nan dewasa, memiliki pola pikir yang jauh lebih luas ketimbang saya, hal—hal yang dia damba-dambakan selama ini, lelaki yang penuh tanggung jawab, pekerja keras dan pastinya dewasa. Mas pasti memaklumi apa yang saya buat ini dengan gumam “Halah, dasar bocah”.
Anggap saja tulisan ini semacam reminder,
Tidak.
Bisa dikatakan ini bantuan cuma-cuma yang saya berikan buat mas, demi menjaga eksistensi mas, khususnya dalam hal mencintai dan menyayangi serta memperhatikan setiap jengkal isi hati khususnya dia itu seorang wanita yang mood-nya bisa berubah 90 derajat, malah terkadang menjadi 180, 270 atau 360 tergantung suasana hati. Dalamnya isi hati siapa yang tahu coba?.
Mas mungkin ini sedikit aneh, tetapi sebagai pria yang berhasil meyakinkan dia untuk bercita-cita membahagiakan mas, dengan cita-cita itulah dia ingin memupuk harapan dan mengenapkan bersama mas jika kelak menikah nanti, karena itulah mas haruslah tau apa yang bisa benar-benar iya cita-citakan setidaknya untuk jangka pendek atau sekedar untuk menerbangkan harapannya lebih tinggi.
Ketahuilah dia itu amat hobby dengan yang namanya memasak dan membuat makanan. Tidak percaya? Silahkan mas cek akun media sosialnya, pasti dia memposting banyak makanan yang unik-unik dan pastinya enak. Jika mas iseng suruh dia membuatkan sebuah makanan, apapun nama makanannya, jika ia dengan senang hati memasak buat mas, maka bergembiralah mas.
Saya tak bisa mengandai-andai bagaimana rasa masakannya, bagaimana cara membuatnya atau dari mana sumber info yang ia pelajari untuk memasakan sebuah makanan, tapi percayalah rasanya pasti enak. Jika tidak, berjanjilah untuk tetap menghabiskannya hingga tak ada yang tersisa, mungkin rasanya tidak sebanding dengan makanan yang di buat oleh ibumu atau tempat favoritmu, tetapi proses menemukan racikan yang pas, rasa yang klop dengan lidah memang sulit, memasak adalah salah satu hal terumit di dunia, dengan bahan yang sama pun rasa bisa berbeda. Menghargai sajiannya adalah sikap paling luhur di dunia selain beribadah.
Selain itu mas,
Selain memasak hobbynya sama dengan wanita lain yakni makan, ketahuilah meski banyak makanan yang iya sukai, banyak tempat yang iya kunjungi untuk mencicipi makanan dalam daftar menu yang berbeda-beda, ketahuilah apapun makanannya minumnya teh botol sosro dia tidak akan menolak jika mas mengajaknya ke kedai makanan yang didalamnya terdapat menu mie (kwetiau termasuk mie kan?), Dia pasti suka.
Atau jika mas nanti sudah berkeluarga dengannya pabila tengah malam ia terjaga karena kelaparan, semangkok mie dengan telor di atasnya cukup untuk membuat dia dihargai. Jangan melarangnya dengan alasan makanan itu membuat dia obesitas, saran dokter gizi pun ia idahkan untuk perihal ini. Percayalah.
Jika akhir pekan tiba ajaklah dia pergi ke sebuah tempat yang didalamnya terdapat tempat untuk menonton film, dia yang mendeklarasikan dirinya sebagai movie maniac pasti tidak akan mau ketinggalan film rilisan terbaru, tapi jangan sekali-kali mas ajak dia nonton film Indonesia, dia tidak suka, entah tidak suka atau tidak tertarik. Oh iya jangan lupa ingatkan untuk membawa kaca mata sebelum nonton, karena bakal repot nanti. Percayalah.
Sesekali ajak dia menonton konser, saya kurang tahu apa warna musik favoritnya, tetapi cobalah ajak di menonton apapun yang berbau Queen pasti dia tidak akan menolak. Akhir tahun ini Queen bakal manggung di Indonesia, sempatkan untuk mengajaknya.
Berikan iya buku juga mas, karena ia suka membaca, komik pun tidak jadi soal ketimbang dia harus bolak-balik ke tempat rental komik untuk meminjam banyak komik dan akan menjadi repot untuk membawa pulang ke rumah.
Oh iya, dia juga suka begadang, mungkin karena faktor pekerjaanya, ingatkan untuk segera tidur demi kesehatannya.
Terakhir,
Cintailah dia dengan sepenuh hati, jiwa maupun raga atau apapun selama mas bersamanya dan buat dirinya menjadi seseorang yang istimewa. Jangan biarkan dia menangis satu kali pun. Selalu utamakan dia, jangan pernah menomorduakan dia atau menjadikan dia sebagai cadangan itu sama buruknya dengan anda menghina tuhan.
Dia, Perempuan yang telah anda ambil hatinya ini adalah sosok yang istimewa. Bayangkan hari-hari indah bersamanya, melihat senyumnya saja sudah lebih dari sebuah pesta raya. Jika di dekatnya bisa membuat dekupan jantung berbunyi lebih deras dari ombak lautan. It’s magic.
Mendengar suaranya saja mampu membuat hari yang kelabu menjadi cerah berwarna seperti warna bunga daffodils kuning di musim semi, bunga yang di sukai vokalis favoritnya, Freddie Mercury.
Akhirnya, jangan pernah sekalipun menyakitinya.
Tetap jaga senyumnya mas, itulah harta terindah miliknya.
Tuesday, 14 April 2015
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment