Siapa yang tak mengenal game simulasi Football Manager atau lebih yang di kenal dengan nama FM, game yang dapat membuat kita ber-alter ego seolah -olah menjadi pelatih di suatu klub sepak bola, game yang di buat oleh Sport Interactive (SI) ini banyak membuat zat adiktif seseorang di kuras habis, sebagian waktu kehidupannya dihabiskan untuk memainkan game simulasi ini entah itu saat libur kerja akhir pekan atau malah "menyolong" waktu istirahat kerja hanya untuk memainkan game ini.
Seorang blogger asal inggris Hound menulis tentang kecanduannya terhadap game tersebut, dirinya mengaku mengabaikan perempuan didalam hidupnya, sedangkan pengakuan blogger yang lain mengaku bahwa dirinya sering mengambil cuti kerja hanya untuk bermain Football Manager dan berujung dengan pemecatan.
Football Manager telah tercatat sebagai alasan kasus perceraian di England, terhitung terdapat 35 kasus perceraian terjadi sejak tahun 2004, seorang wanita bahkan menulis di kolom sebuah majalah terkenal di England sana dengan judul "Football Manager Widow" mengisahkan dirinya yang dicerai akibat Football Manager.
Sebuah artikel di koran "The Observer" pada Oktober 2008 berjudul "The Bedroom Mourinho : Championship Manager Ruined My Live" atau Championship manager menghancurkan hidupku dimana di dalam tulisan tersebut tertulis "saya begitu terpesona dengan kinerja game ini, begitu duduk di depan komputer rasanya semua masalah di dunia nyata hilang", penulis akhirnya memutuskan untuk berhenti bermain Football Manager akibat sering begadang saat malam hari.
Berkat Influence dan magisan dari game ini, beberapa orang "rela" mengkultuskan dirinya agar bisa melatih klub secara "real" berikut kisahnya.
John Boileau
John Boileau termotivasi menjadi manager betulan untuk tim besar seperti Middlesborough, dirinya terinspirasi oleh game Football Manager 2005 dimana dia membawa tim Doncaster Rovers, tim antah berantah di Inggris yang iya bawa dari divisi terendah liga Inggris hingga dapat bermain di Liga Champions, dengan modal nekatnya dirinya mengirimkan CV resmi ke Middlesborough yang saat itu memang tengah mencari manager baru.
Meski di dunia nyata dirinya sudah melatih klub meski itu hanya di tingkat junior yaitu melatih ST Pauli U-11 sejak tahun 1999 ini di tolak oleh empu-nya klub karena yah anda bisa terka sendiri.
Won Jae Yang
Entah apa yang ada di benak bocah berumur 17 tahun asal korea selatan ini, mengirimkan ratusan email ke Bath City FC dan mengharapkan dirinya dapat menjadi manager klub yang berada di negara inggris tersebut, alhasil dirinya dijadikan bahan lelucon pihak klub Bath City dengan membuat petisi kepada publik dengan wacana " Should Won Jae Yang get the job? Send your thoughts to wonjae@bathcityfc.com." (apakah won jae yang dapatkan pekerjaannya (di klub ini) sampaikan pendapat anda di wonjae@bathcityfc.com) dan menjadi lelucon hingga kini.
Pepatah lama pernah berujar bahwa "Dimana ada kemauan, disitu ada jalan" pepatah ini layak disandangkan oleh pria "beruntung" hobbynya bermain Football Manager membuat dirinya menjadi pelatih betulan di dunia nyata, siapakah saja orangnya.
Vugar Huseynzade
Pelatih termuda didunia yang menangani klub profesional (21 tahun) yakni FC Baku di negara Azerbaijan, dirinya mengaku bermain Football manager sejak tahun 2002, dirinya di tarik menjadi manager karena sang pemilik klub Hafiz Mammadov mengagumi dirinya sebagai orang cerdas, karena basicnya adalah menggeluti ilmu manajemen bisnis di Boston, setelah sebelumnya menjadi assistant manager dari Novruz Azimov dia terpilih menjadi manager betulan pada November 2012, kini FC Baku menjadi klub yang cukup di segani di Arzebaijan.
Ricardo Manneti
Kesadarannya berbalik 180 derajat kala dirinya melihat adik iparnya bermain Football Manager, Manetti tertarik dan merubah segalanya, game ini membuat dirinya berhasrat ingin manjadi manager betulan.
Impiannya kesampaian, dirinya ditawari klub idolanya sejak kecil Windhoek, hebatnya di musim pertama melatih dirinya dapat menjuarai piala Namibia dan membawa klub tersebut menjadi runner up, berkat prestasinya kini dirinya menjabat menjadi pelatih tim nasional Namibia, hebat bukan ?.
Andre Villas-Boas
Jika dua nama diatas terasa asing bagi kita tengoklah seorang pelatih yang membawa Porto mendapatkan gelar treble di musim 2010/2011, benar dia bernama Andre Villas Boas, dirinya diangkat sebagai staff kepelatihan Porto oleh Sir Bobby Robson saat berusia 16 tahun karena mengkritik kebijakan Sir Robson yang tak memainkan Domingos Pacienca, melalui kecerdasan AVB dalam menganalisa pertandingan Porto yang didapat dari simulasi game Football Manager.
Meski tidak secara terang-terangan mengaku dirinya bermain Football Manager namun menurut Eiro mantan guru PE(physhical Education)-nya AVB adalah pecinta sejati game Football Manager yang dahulu bernama Championship Manager. Eiro mengaku sering melihat AVB membawa netbook kesayangannya dengan bermain game tersebut dan terkadang AVB sering berdebat dengan teman-temannya mengenai taktik dan statistik dari game tersebut, hal unik lainnya adalah dirinya pernah menyerahkan proyek tugas sekolah dengan menyerahkan laporan lengkap tentang statistik permain Porto beserta taktiknya.
Jadi jika orang tua , istri atau pacar kamu "sewot" dengan kamu yang hobby main Football Manager segeralah kamu nyalakan televisi saat Tottenham Hospur FC bermain tunjuk ke arah bench dan katakan "Saya akan berada disana menggantikan AVB suatu hari nanti".
Tulisan ini juga saya tulis di Bolatotal
0 komentar:
Post a Comment