Monday, 26 January 2015

Mengenal Queenindo: Komunitas Pecinta Band Queen dari Indonesia

Posted in ,   with  No comments    

“Queen is the most genius band, Beatles is the most popular band, U2 is the most perfect band, dan The Rolling Stones is the most legend band in the world”-Ahmad Dhani
Band Queen merupakan salah satu band bergenre musik rock paling fenomenal di dunia. Band yang digawangi oleh 4 personil, yakni Freddie Mercury(alm), Brian May, Roger Taylor, dan John Deacon merupakan band asal London, Inggris yang memiliki banyak fans di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.

Di Indonesia sendiri banyak komunitas pecinta band Queen, salah satunya adalah Komunitas Queenindo. Komunitas ini dibentuk pada tahun 2012 ini merupakan salah satu komunitas yang aktif meng”influence”serta mengakomodasi para penggemar Queen di Indonesia untuk berekspresi/berkegiatan serta menampung kreativitas dari para member yang tujuannya untuk menghargai karya-karya Queen.

Meskipun komunitas Queenindo merupakan komunitas online grup Facebook, Queenindo sering mengadakan gathering, bahkan hampir setiap sebulan sekali Queenindo mengadakan gathering, ungkap Danang Suryono salah satu pegiat komunitas Queenindo. “Kami sering mengadakan kopi darat (gathering)  sebulan sekali di Taman Suropati, Menteng. Nama acaranya “Lazing on a Sunday Afternoon” biasanya kami sering berdiskusi tentang Queen, baik membicarakan personal, sejarah, sampai warna musik. Tak jarang kami juga sering nge-jam bareng komunitas musik tamsur di sana.”

Kemarin (25/1) Queenindo kembali mengadakan gathering, gathering kali ini cukup spesial karena bertempat di salah satu kolektor barang-barang yang berbau Queen mulai dari DVD, CD, kaset radio, VHS, piringan hitam, majalah, hingga kaos. Lokasinya gathering-nya beralamat di Jalan Pulo Raya VI no 23 Kebayoran Baru Jakarta Selatan atau rumah dari Nelwin Aldriansyah yang juga pegiat Queenindo.

Di acara gathering yang dilaksanakan sejak pukul 11 siang tersebut banyak membicarakan Queen, mulai dari fakta-fakta personil Queen, mulai dari keunikan kisah cinta Freddie Mercury, jalan sunyi Jhon Deacon, rahasia drummer Roger Taylor hingga gelar PhD bidang astronomi-nya Brian May. Selain itu pembicaraan makin seru setelah membahas  misteri beberapa lagu seperti  bohemian rhapsody, Mushtopa Ibrahim dll juga keunikan beberapa album konser Queen seperti Live Killer yang hingga kini masih berupa misteri yakni pertunjukan di kota mana saja yang dijadikan materi dan dimasukkan menjadi album.

 Pemutaran video dokumenter “Making of A Night at the Opera” menjadi diskusi panjang Queenindo yang datang di acara gathering, karena A Night at the Opera yang merupakan album tersukses Queen yang di dalamnya terdapat lagu bohemian rhapsody yang super unik juga lagu patah hati yang amat dalam seperti Love of My Life yang mengisahkan kisah cinta asmara Freddie Mercury dan Mary Austin. Namun fakta baru yang diketahui setelah menyaksikan film dokumenter tersebut adalah lagu “Death on Two Legs (dedicated to…) ” merupakan lagu kemarahan Freddie Mercury yang tertipu oleh mantan manager Queen Norman Sheffield.

Acara ditutup dengan diskusi kecil perihal visi-misi Queenindo ke depan yakni antara lain adalah:

  1. Menyosialisasikan keberadaan Queen Community di seluruh wilayah Indonesia
  2. Meluncurkan situs organisasi di internet [ launching forum dan web].
  3. Menyosialisasikan organisasi, dan menjalin hubungan antarorganisasi Queen fansclub se-Indonesia.
  4. Menerbitkan bulletin organisasi sebagai media komunikasi anggota.
  5. Mengadakan pertemuan antarkomunitas se-Indonesia.
Rencana kedatangan band Queen yang akan menyambangi Indonesia tahun ini pun disambut baik oleh komunitas Queenindo. “Semoga benar kedatangan mereka yang katanya akan datang di bulan Oktober tahun ini, kalo bisa sedari sekarang menabung”ungkap  Danang Suryono salah satu pegiat komunitas Queenindo.

Anda penggemar Queen silahkan ikut di grup facebook Queenindo disini. We Will Rock You!!!.

0 komentar:

Post a Comment