Review Album Hot Space Queen Band
Queen merupakan salah satu grup music rock paling ikonik dalam sejarah music dunia, banyak lagu-lagu hits yang mereka ciptakan yang hingga kini masih sering kita nikmati. Lagu “We Are The Champions” misalnya yang menjadi lagu yang wajib diputar saat sebuah tim sepakbola apabila menjuarai kejuaraan atau lagu “Bohemian Rhapsody” yang dinilai banyak orang sebagai lagu terbaik sepanjang masa.
Queen banyak melahirkan karya-karya fenomenal total tercatat 15 album studio telah lahir diantara tahun 1973 sampai 1995. Satu album terbaru lahir di bulan november tahun 2014. Album “Forever” menandakan kretifitas mereka muncul meski para punggawa Queen sudah memasuki usia senja, belum lagi sepeninggal lead vocal mereka Freddie Mercury ditahun 1991 dan vakumnya Jhon Deacon sejak tahun 1997 tak membuat dua anggota tersisa yakni Brian May dan Roger Taylor kehilangan tajinya dalam bermusik. Berkerja sama dengan Adam Lambert, Queen+ Adam melakukan tur keliling dunia yang diawali di London Inggris awal tahun 2015.
Disini saya akan membahas salah satu album dari Queen, yakni album yang berjudul “Hot Space” yang dirilis bulan mei tahun 1982. Album yang merupakan album studio ke-10 ini banyak mendapatkan kritikan dari berbagai review music, salah satunya review dari rolling stone yang hanya memberi nilai bintang 3 dari 5 terhadap album ini. Kritik lebih parah datang dari sputnikmusic yang hanya memberi nilai 2.0 dari 5.0 dengan tulisan “Rightfully overlooked”. Namun benarkah seburuk itu?
Sebagai pendengar setia band Queen mungkin akan menjadi tidak adil dan cenderung tidak netral, namun semoga penilaian saya terhadap album ini mendekati netral dan independen untuk mereview album ini. Oke inilah review saya dari lagu per lagu.
Staying Power
Queen yang dikenal pure-rock tiba-tiba menjadi manya-menye memasukan unsur disco dan funk dalam lagu pertama yang diberjudul “staying power”. Anda akan diajak berjoged mengikuti irama musik pop ditambah unsur disco yang kental dan lagunya yang cukup menarik untuk mempompa semangat apalagi saat Freddie berteriak power berulang-ulang. Anda boleh suka lagu ini atau tidak, namun Brian May berpendapat jika suka lagu ini atau tidak dia menjawab “keduanya”.
Dancer
Ingin mengajak orang untuk menari? Lagu ini bisa dijadikan rujukan, tapi tidak untuk music rock, irama gitar brian cuman terasa dibagian akhir, sejujurnya saya lebih suka dengan lagu stayin power atau setelah lagu ini yakni Back Chat.
Back Chat
Warna musiknya nyaris sama dengan staying power, namun ada suasana musik rock disini dipertengahan lagu. Di lagu ini juga masuk nuasa penyintesis yang waktu itu masih jadi hal yang baru bagi Queen. Satu yang harus kita tahu lagu ini merrupakan ciptaan John Deacon yang termasuk penyuplai terbanyak single hits
Body Language
Satu kata, jelek. Butuh kesabaran tinggi untuk mendengarkan sampai habis. Mungkin lagu ini yang menjadi sorotan pengkritik music kenapa Queen benar-benar keluar jalur dari yang semestinya. Video klip single-nya pun aneh semakin memperburuk citra lagu ini.
Action This Day
Warna music rock baru terasa di lagu ini, Inilah Queen yang sesungguhnya, jadi bisa dikatakan inilah lagu regular yang memang Queen banget.
Put Out the Fire
Sama seperti Action This Day lagu ini memberikan warna berbeda di album ini, apabila kita diajak berdisko ria di lagu ini kita kembali merasakan irama rock yang kental. Lagu ini merupakan salahdua dari lagu yang didedikasikan untuk Jhon Lennon The Beatles “They called him a hero In the land of the free”diawal lirik mengambarkan jelas siapa him tersebut.
Life Is Real (Song for Lennon)
Satu lagi lagu yang didedikasikan untuk Jhon Lennon, warna music balada disini terasa kental dan nada musiknya nge-beatles banget. Lagu ini sengaja diciptakan oleh Freddie Mercury saat berada dipesawat terbang dalam rangka perjalanan tur. Lagu ini sengaja dibuat Freddie Mercury sebagai rasa hormat karena banyak meng-influence Freddie khususnya Queen dalam bermusik.
Calling All Girls
Liriknya sederhana menjadi kekuatan lagu ini, Tak perlu lama anda untuk menyukai lagu ini.Videoklipnya juga mendukung dengan menampilkan robot-robot unik.
Las Palabras de Amor (The Words of Love)
Lagu ini memiliki banyak keistimewaan antara lain lagu ini dibuat untuk penggemarnya yang berasal dari amerika latin atau yang memiliki bahasa ibu Spanyol, dan keistimewahan kedua adalah disini Brian May memainkan Piano.
Cool Cat
Sebelum kita mendengarkan vocal Freddie yang terasa falsetto di lagu Under Pleassure kita sudah dijamu terlebih dahulu di lagu ini. Versi Rare-nya ada suara David Bowie loh.
Under Pressure
Lagu yang dibuat secara gak sengaja saat Freddie Mercury dan David Bowie nge-jam. Suara David Bowie yang seharusnya menjadi backing vocal di lagu Cool Chat namun tidak jadi karena katanya jelek maka di lagu ini kita bisa menemukan suara David Bowie disini berduet dengan Freddie Mercury. Under Pressure termasuk 10 lagu terbaik Queen dengan irama bas betot yang kental oleh Jhon Deacon. Lagu ini menjadi hits nomor 1 di Inggris waktu itu.
Kesimpulan
Secara keseluruhan saya menyukai album ini, lagu seperti Las Palabras de Amor (The Words of Love), Calling All Girls, dan Staying Power enak didengar. Satu lagu yang istimewa pastinya adalah Under Pressure yang menurut saya memperbaiki citra album ini dari kritik yang lebih parah dari pengamat music.
Jika kita melihat jauh Queen sebenarnya juga kena demam music Disco yang saat itu sedang booming, memadukan kedua aliran music (Rock dan Disco) memang mungkin jadi terasa aneh pada waktu itu.
Demikianlah review saya untuk album Hot Space Queen. Anda penggemar Queen silahkan ikut di grup facebook Queenindo disini. We Will Rock You!!!.
0 komentar:
Post a Comment