Saturday 7 February 2015

Beta-UFO di Acara Late Night Show Trans TV

Posted in ,   with  No comments    

Beta-UFO merupakan komunitas serius pemerhati fenomena UFO di Indonesia, berdiri sejak 26 Oktober 1997. Saat ini Beta-UFO merupakan komunitas tertua dan terbesar yang ada di Indonesia. Salah satu visi dan misi BetaUFO adalah sebagai fasilitator media untuk menjadi rujukan publik akan fenomena UFO di Indonesia sekaligus sebagai edukasi untuk publik dalam menyikapi fenomena UFO dan Alien di Indonesia.

Berbekal visi misi itulah Beta-UFO di undang oleh Trans Tv dalam acara Late Night Show sebagai narasumber dalam membahas fenomena UFO dan Alien di Indonesia, Dengan tema yang diangkat “Makluk Misteri Indonesia VS Alien”. Beta-UFO tampil setelah pesulap Demian tampil dengan atraksi sulap bertema cropcirle.

Acara yang dipandu oleh Raffi Ahmad dan Asri Welas ini di mulai dari jam 23.00 wib dan berakhir pukul 24.00 Wib. Kali ini saya (Handy Fernandy) dan Moudy Yunora didapuk sebagai perwakilan dari Beta-Ufo. Berikut ini kesimpulan dari Acara yang disiarkan langsung di studio Sepat, TM Simatupang Jakarta hari Selasa (03/01/2015):

Beta-UFO meyakini bahwa entitas UFO dan Alien itu ada, hal ini didasari bukti-bukti yang pernah tercatat dalam laporan di Indonesia, baik itu merupakan laporan yang tertulis dari laporan kepolisian maupun catatan militer.

Kasus pertama adalah penculikan anak oleh Alien di kepulauan Alor pada bulan Juli tqahun 1959 tercatat dalam laporan yang ditulis oleh purnawirawan polisi yang menjabat sebagai kepala kantor polisi, dalam catatannya tertulis ada seorang anak berusia 6 tahun diculik oleh enam “orang asing” yang memiliki ciri-ciri aneh yakni berbadan tinggi, memakai pakaian biru ketat, berambut perak, warna kulit merah. Karena dianggap meresahkan warga akhirnya polisi menembakan makluk tersebut, makluk tersebut berhasil lolos dan menghilang, anehnya tidak ada bekas darah meski beberapa pasukan polisi meyakini mereka menembaki dengan tepat ke arah makluk aneh tersebut.

Kasus kedua adalah UFO yang muncul di langit Surabaya, Malang dan Bangkalan selama seminggu terhitung dari 11 September sampai 24 September 1964. Karena dianggap meresahkan dan kemungkinan benta terbang itu merupakan pesawat mata-mata tentara Dwikora pun menembaki dengan alteri ke arah benta terbang tersebut,a nhenya tidak ada satupun yang terjatuh.

Kedua kejadian tersebut tertulis dalam buku yang dikeluarkan oleh J. Salatun pada tahun 1982 dengan judul “UFO Salah Satu Masalah Masa kini, J. Salatun sendiri merupakan Marsekal Muda TNI(Purn) pendiri sekaligus mantan ketua LAPAN (Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional). J Salatun dapat dikatakan sebagai bapak Ufo Indonesia karena orang pertama yang mendeklarasikan Fenomena UFO di Masyakarat. J Salatun merupakan kakek dari Sara Wijayanto yang merupakan istri dari pesulap Demian.

Beta-UFO sering mendapatkan laporan tentang fenomena UFO dan Alien, Di Acara Ini Beta-UFO menampilkan dua video yang dikirim oleh pelapor, yang satu merupakan video yang berasal dari pelapor asal Kendari dan yang kedua dari Bekasi. Hasil analisis tim Beta-UFO adalah dari kedua video tersebut ada yang merupakan fenomena Hoax dan fenomena yang belum terdefinisi sesuai dengan pengertian dari UFO(Unidentified Flying Object).

Kasus UFO kendari misalnya yang sempat membuat heboh media masa itu merupakan fenomena Hoax dan bisa dijelaskan, di video tersebut ada benda terbang berbentuk UFO di tengah-tengah matahari. Menurut keterangan Moudy, fenomena yang direkam oleh siswa SMP ini merupakan efek dari karena resolusi rendah dan kelemahan sensor kamera, spot warna hitam di matahari adalah hasil dari citra kamera tersebut.

Lain halnya dengan video yang berasal dari pelapor yang tinggal di Bekasi ada benda aneh berwarna hitam yang diam di langit selama 30 menit dan kemudian menghilang sendiri, Melalui hasil rekayasa digital yang dilakukan tim Beta-UFO bahwa fenomena ini belum dapat dijelaskan dan itu yang dinamakan dengan UFO, karena teknologi manusia saat ini belum bisa membuat pesawat yang bisa diam di langit.

Munculnya UFO dan Alien sendiri pernah di kategorikan oleh ilmuwan Amerika bernama J. Allen Heynek yang menkategorikan 5 kategori penampakan UFO atau Close Ecounter yakni:

Perjumpaan jarak jauh(Perjumapaan pertama), artinya kita bisa melihat mereka sedang berada dilangit, fenomena video di Bekasi dan Ufo di Surabaya tahun 1964 masuk dalam kategori ini.

Perjumpaan Jarak dekat(Perjumpaan kedua), UFO sudah dapat menganggu lingkungan sekitar seperti tiba-tiba mobil yang sedang berjalan tiba-tiba berhenti.

Perjumpaan tingkat tiga, UFO telihat mendarat, beberapa meninggalkan bekas.

Perjumpaan tingkat empat, ditulis oleh Heynek, Ufo yang mendarat yang dikendarai oleh Alien tersebut keluar dan menculik target, dan target penculik tidak dapat melawan atau secara sukarela, biasanya kembali dengan keadaan adanya perasaan “missing time”.

Perjumpaan tingkat lima, Menurut Heynek kita dapat berkomunikasi dengan Alien.

Acara di tutup dengan pertanyaan apakah para bintang tamu percaya akan fenomena UFO? Di Beta-UFO sendiri ada 3 golongan yakni Believer (Percaya akan fenomena UFO) ada pula yang Skpetis (Tidak percaya) dan “Skepbeliev” yakni mempercayai fenomena UFO namun kritis mempertanyakan keberadaan atau kebenaran UFO sendiri.

Akhir kata “Keep Watching The Sky”.


0 komentar:

Post a Comment