Saturday 29 June 2013

Kisah Timnas Tahiti dan Komparasi dengan Timnas Indonesia

Posted in , ,   with  No comments    
Ketika melihat Torres mencetak 4 gol lalu David Villa dan David Silva dengan 2 gol dan satu gol Juan Mata artinya 10 gol menghujat gawang Tahiti yang di kawal oleh Mikael Rochel, saya bertanya-tanya siapakah tim Tahiti ini ? kok bisa yah negara gak terkenal mengikuti ajang besar Piala Konfederasi yang di ikuti tim-tim raksasa seperti tuan rumah Brazil, Juara piala dunia Spanyol, Juara Piala Amerika Selatan Uruguay dan Runner-up Piala Eropa Italy rasanya Tahiti hanyalah negara penghibur kompetisi dengan di hancurkkan Spanyol 10-0, dicukur 8-0 oleh Uruguay dan hanya mencetak 1 gol yaitu saat melawan Nigeria yang berkesudahan kemenangan 5-1 untuk Nigeria.

Tahiti dapat mengikuti kompetisi ini karena menjuarai turnament OFC Nations Cup tahun 2012 dimana memenangkan pertandingan final melawan New Caledonia sehingga Tahiti layak ikut Piala Konferedasi dan menjadi satu-satunya negara yang menjuarai piala OFC Nations Cup selain Australia yang kini mengikuti zona Asia dan New Zealand.

Namun dilema adalah ketika kita tahu para pemain timnas Tahiti bukan lah pemain yang bermain di Eropa maupun liga besar didunia, Tahiti hanya memiliki satu pemain bola profesional yang bermain divisi utama liga Yunani yaitu Marama Vahirua yang merupakan keturunan Prancis karena ikatan sejarah dimana Tahiti merupakan mantan kolonial Prancis, sedangkan sisanya adalah pemain liga amatir dimana sepakbola bukan merupakan pekerjaan utama para pemain timnas Tahiti.

Jonathan Tehau Pencetak gol satu-satunya Tahiti di piala konferedasi

Pencetak gol Tahiti satu-satunya di piala konfederasi yaitu Jonathan Tehau hanya bekerja sebagai kurir setiap harinya, lalu kiper cadangan Mikael Roche yang di bobol 10 gol oleh spanyol hanya seorang guru, lalu ada pula si Teheivarii Ludivon yang setiap hari bekerja memanjat pohon kelapa dan pergi kegunung, ada pula seorang mahasiswa bernama Ricky Aitamai yang rela tidak mengikuti ujian kuliah nya untuk membela tanah air, Rainui Aroita malah menekuni dua olah raga lain diluar sepakbola yaitu tinju dan kano, ada yang sebagai pemahat dan akutansi sisanya l ada 9 pemain timnas Tahiti berstatus penganggur salah satunya adalah Nicholas Vallar yang dahulu pernah bermain untuk Montpellier B.

Efrain Araneda(sebelah kiri) Pemandu wisata adalah pekerjaan utama nya.

Satu hal paling unik adalah salah satu pemain Timnas Tahiti bernama Efrain Araneda adalah pemandu wisata Fernando Torres dimana pada saat itu  Torres berbulan madu di Tahiti di tahun 2007. Efrain bertugas sebagai pemandu wisata untuk menyambut Fernando Torres di bandara 6 tahun lalu.

Lain hal nya dengan negara kita Indonesia yang memiliki status liga Profesional dengan kontrak pemain setinggi langit tak membuat prestasi negara kita maju dan malah terlihat mundur kebelakang, saat ini peringkat fifa Indonesia jauh di bawah Tahiti dimana saat ini Indonesia bercokol di posisi 170 dari 207 negara resmi fifa dimana Tahiti berada jauh diatas Indonesia.

Indonesia wajib belajar dari Tahiti dimana semua orang disana bersatu membangun sepakbola dan berprestasi tidak saling rebut kekuasaan dan hanya memberikan harga tiket yang mahal namun minus prestasi.

Sumber :

0 komentar:

Post a Comment